Assalamualaikum Ya Ukhti.............Ya Ukhti............. ^_^
Saudaraku
muslimah! Alhamdulillah, tahun ini, kita dan Ramadhan kembali berjumpa.
Perjumpaan yang membuncahkan rasa bahagia. Bahagia dengan keberkahan yang
terpendam dalam Ramadhan. Bahagia dengan bermacam pahala dan ampunan Allah
Ta’ala yang akan diberikan kepada hamba-Nya yang mampu menjadikan puasa
Ramadhan sebagai pembersih dosa, energi pembangkit pahala, dan perisai dari
jilatan api neraka. Rasulullah n bersabda :
“Puasa
merupakan perisai yang digunakan seorang hamba untuk membentengi diri dari
neraka.” (HR. Ahmad)
kali
ini kita akan mengupas *kayak mangga* tuntas bagaimana sih seorang muslimah
menghadapi Ramadhan dalam keadaan haidh? Pasti pada bingung kan, Ramadhan kan
bulan kita untuk panen pahala. Lalu yang
lagi diberi istirahat sama Allah, harus ngapain donk? Masa Cuma duduk diam
sambil mengkhayal bakal dapet panenan tanpa berusaha? Gak mungkin kan?
Saatnya kita untuk menerima ikhlas keadaan
setiap wanita, karena wanita begitu istimewa. Allah telah memberikan
keistimewaan kepada wanita melebihi lelaki. Bukankah seorang lelaki harus lebih
hormat 3 kali kepada ibu daripada bapak? Bukankah seorang ibu adalah wanita?
Nah, gimana nih caranya walaupun haidh masih bisa panen pahala berlipat ganda? Yuk,
intip tips-tips berikut.........J
Beberapa
tips yang sahabat muslimah lakukan untuk tetap meraup keutamaan bulan Ramadhan,
di antaranya:
1.Tetap
bangun di dini hari, layaknya orang sahur seperti biasa.
Jangan
salah lho, membantu anggota keluarga dalam mempersiapkan makan sahur, adalah
sebuah amal kebaikan. Disamping itu, kita juga bisa tetap panjatkan doa di
waktu-waktu makbul, termasuk saat sahur (sebajb masih masuk 1/3 malam).
Meskipun tidak shaum, tidak ada salahnya bila kita turut makan sahur, anggap
saja sarapan di awal waktu.
Rasulullah
Saw. bersabda, “Makan sahurlah kalian. Sesungguhnya pada makan sahur tersebut
terdapat keberkahan.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
2.Senantiasa
menjawab adzan dan memanjatkan doa di waktu antara usai adzan dan sebelum
iqomah.
“Tidak
akan ditolak doa antara adzan dan iqamah.” (H.R. Abu Dawaud, At-Tirmidzi)
3.Memperbanyak
istighfar dan shodaqoh
Rasulullah
Saw. bersabda, “Sesungguhnya sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan
Ramadhan.” (H.R. Tirmidzi)
Memperbanyak
istighfar dan shodaqoh juga harus kalian lakukan lho. Karena istighfar dan
shodaqoh yang dilakukan di bulan penuh rahmat ini mendatangkan pahala berlipat
ganda.
Shodaqoh
tidak harus berwujud uang juga lho. Shodaqoh juga berwujud lain, misalnya saja
dengan senyuman. Jangan salah, senyum juga shodaqoh yang paling mudah namun
pahalanya Masya Allah, tiada terkira. So, sudah berapa senyuman yang kau
berikan untuk saudaramu hari ini?
4.Perbanyak
dzikir,berdo’a dan wirid (termasuk bershalawat)
Masih
ingat kan tentang waktu-waktu yang mustajab untuk berdo’a? Nah, salah satunya
di bulan Ramadhan. Bagi para muslimah yang masih diberi keringanan oleh Allah
untuk sejenak istirahat dari aktivitas ibadah kepadaNya, masih boleh kok kalau
berdzikir dan berdo’a. Lalu, muncul pertanyaan, dzikir dan do’a yang bagaimana?
Bukankah banyak dzikir dan do’a yang diadopsi dari Al-Qur’an?
Betul
sekali, meskipun wanita haidh tidak diperbolehkan sholat atau membaca
Al-Qur’an, tapi Rasulullah menganjurkan wanita untuk memperbanyak do’a dan
dzikir agar terhindar dari godaan syetan yang terkutuk.
Ada
dari kita yang meyakini bahwa membaca Al-Quran saat haid adalah diperbolehkan.
Jadi, bagi yang mengambil keyakinan ini, tetaplah bertilawah. Bila yang
meyakini pendapat lain (tidak memperbolehkan tilawah saat haid), maka kita
lakukan saja murajaah, membaca terjemah, atau mendengarkan murotal. Tetap
berdzikir al-matsurat, tetap memanjatkan doa, membaca tasbih-tahmid-takbir,
bershalawat serta memperbanyak istighfar.
5.
Menuntut ilmu.
Menuntut
ilmu hukumnya wajib bagi setiap muslim muslimah, bahkan sangat dianjurkan oleh
Baginda Nabi Rasulillah SAW. Menuntut ilmu bagi wanita haidh di bulan Ramadhan
dapat dilakukan dengan cara mengunjungi majelis-majelis ilmu, karena dalamsuatu
majelis ilmu akan hadir para malaikat-malaikat yang mendo’akan orang-orang yang
hadir dalam majelis ilmu tersebut. Membaca buku-buku bermanfaat, mendatangi
taklim, majelis ilmu atau sekadar mendengarkan ceramah dari berbagai media.
Naah thu...membaca buku juga termasuk kriteria menuntut ilmu lho.
Salah
satu kriteria wanita sholihah adalah selalu bersemangat dalam menuntut ilmu,
semangat dalam mengamalkan ilmunya dan semangat mengajak orang lain untuk
mengajarkan ilmunya, dengan demikian di bulan Ramadhan yang berlipat pahala ini
tidak terhalang karena tidak berpuasa, sepantasnya menyibukkan diri meluangkan
waktu untuk bersemangat menuntut ilmu yang manfaat di dunia hingga akhirat.
6.Memberi
makan orang yang berbuka puasa.
Menyediakan
makanan untuk orang berpuasa berpotensi mendatangkan pahala sama dengan orang
yang berpuasaf tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut.
Dalam
sebuah hadits diceritakan bahwasannya “Rasulullah SAW bersabda : Barang siapa
yang memberi hidangan untuk berbuka bagi orang-orang yang berpuasa, maka
baginya pahala seperti orang yang berpuasa tanpa dikurangi sedikitpun” (HR.
Bukhari Muslim).
Nah,
begitu sayangnya Allah pada kita kan? Walaupun tidak ikut merasakan lapar dan
dahaga, namun tetap berpahala sama seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi
pahala orang yang berpuasa tersebut. Subhanallah.
7.Tetap
melatih kebersihan hati, dan menjaga ahlak baik.
Rasulullah
Saw. bersabda, “Bertakwalah di manapun kalian berada dan berbuatlah kebaikan,
niscaya kebaikan tersebut akan menghapus keburukan; perlakukanlah orang-orang dengan
ahlak baik.” (H.R Ahmad)
8. Mengingatkan saudarauntuk beramar ma’ruf nahi
munkar
Hanya
mengingatkan saudara untuk beramar ma’ruf nahi munkar pun, kita dapet pahala
lho muslimah. Jadi, yuk muslimah-muslimah yang masih rehat, jangan hanya duduk
diam melihat saudaranya yang sudah ada adzan masih nongkrong di depan TV,
sekali-kali tegur donk, masa mau ketemu sang Kekasih masih ogah-ogahan? Gak
banget kan? Ayo, berlomba-lomba menuju kebaikan dan taqwa. Fastabiqul Khoirot.
Demikian
beberapa hal yang bisa seorang wanita lakukan jika mendapatkan siklus haid di
bulan Ramadhan. Ingat, jangan pernah bersedih, bersungut-sungut, menyesali
diri, dan sebagainya. Sebab semua terjadi berdasarkan kehendak Allah. Toh, jika
sedang tidak suci bukan berarti hilang kesempatan meraih keutamaan bulan
Ramadhan. Allah itu Maha Adil, Maha Melihat, Maha Pengasih-Penyayang, sekaligus
Maha Pemberi Perhitungan. Jangan pernah berburuk sangka padaNya, karhgena Allah
berdasarkan prasangka hambaNya dan Allah lebih mengetahui segala yang terbaik
bagi kita.
Nah,
itu dia amalan-amalan yang bisa muslimah lakukan saat dirinya tengah mengambil
masa cuti yang rutin diberikan oleh Allah. Jadilah muslimah yang tangguh yang
mampu menghadapi tempaan badai kehidupan, tetaplah menjadi muslimah yang ridha
dan ikhlas akan segala keterbatasan yang dimiliki. Hanya satu kata yang bisa
saya ungkapkan. Bahwa wanita itu HEBAT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar